Emas bergerak naik setelah merosot dari rekor tertinggi pada hari Senin menjelang langkah Federal Reserve yang telah lama ditunggu-tunggu untuk menurunkan biaya pinjaman.
Emas batangan diperdagangkan mendekati $2.570 per ons, setelah turun 0,5% pada sesi sebelumnya menyusul laporan yang menunjukkan peningkatan penjualan eceran AS. Data tersebut tidak banyak membantu menyelesaikan perdebatan tentang apakah Fed akan memilih pemotongan seperempat atau setengah poin pada hari Rabu nanti. Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas, yang tidak membayar bunga.
Logam mulia akan menghadapi kemunduran kecil dalam jangka pendek jika Fed memangkas hanya 25 basis poin, Goldman Sachs Group Inc. mengatakan dalam sebuah catatan. Namun, logam mulia masih mungkin naik ke $2.700 per ons pada awal tahun depan, katanya.
Baca Selengkapnya: Goldman Sebut Harga Emas Bisa Turun Jika The Fed Pilih Pemangkasan Suku Bunga Seperempat Poin
Emas telah naik hampir seperempat tahun ini karena The Fed semakin dekat untuk beralih ke pelonggaran moneter. Pembelian oleh bank sentral dan permintaan yang kuat terhadap aset safe haven akibat konflik di Timur Tengah dan Ukraina telah membantu kenaikan tersebut, sementara minat dari investor ritel juga meningkat.
Harga emas spot naik 0,2% menjadi $2.574,28 per ons pada pukul 7:53 pagi di Singapura, turun dari harga tertinggi sepanjang masa pada hari Senin sebesar $2.589,70. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,1%. Harga perak naik tipis, harga platinum turun, dan harga paladium sedikit berubah.
Sumber : Bloomberg